Sosok Iptu Danny Sutarman, Perwira Polisi Tindak Ambulans Berlogo Parpol Terobos Oneway di Puncak

Aksi seorang perwira polisi mencecar pengemudi ambulans relawan partai politik di Puncak, Bogor, Jawa Barat viral di media sosial. Ambulans tersebut diketahui nekat menerobos sistem satu arah (one way) di Simpang Gadog, Ciawi, Kabupaten Bogor. Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (7/5/2022) sekira pukul 13.00 WIB.

Saat dilakukan pemeriksaan terhadap ambulans tersebut, ternyata mobil itu tidak mengangkut orang sakit. Ambulans tersebut kedapatan membawa rombongan keluarga yang hendak berlibur ke kawasan wisata Puncak Bogor. Diketahui Kanit Regident Satlantas Polres Bogor, Iptu Danny Sutarman adalah sosok perwira polisi yang mencecar sopir tersebut.

Iptu Danny Trisespianto Arif atau yang akrab disapa Iptu Danny Sutarman ternyata anak mantan Kapolri Jenderal Polisi (Purn) Sutarman periode 2013 2015. Melansir dari instagram pribadinya, @dannyariefs, disebutkan bahwa Danny merupakan lulusan SMAT Krida Nusantara. Danny juga menempuh pendidikan di Akpol dan menjadi lulusan Akademi Kepolisian Den 48.

Danny dikenal sebagai sosok yang baik dan bertanggung jawab dalam tugas. DannySutarmanhingga kini begitu menarik perhatian publik. Sosoknya yang menginspirasi membuatnya memiliki banyakfollowersdi media sosial Instagram.

Melalui unggahan media sosial Instagram, Danny diketahui telah Naik Pangkat di kepolisian menjadi Inspektur Polisi Satu (Iptu). Unggahan Danny ini pun dibanjiri ucapan selamat dari para netizen di media sosial. DannySutarmannaik pangkat menjadiInspekturPolisiSatu(Iptu).

Dilansir dari akun Instagram @dannyariefs, IptuDannySutarmanmembagikan potretnya saat kenaikan pangkat di kepolisian. "Alhamdulillah,"tulisDannySutarmandalam keterangan unggahannya. Lewat unggahan tersebut, terlihat potret gagahDannySutarmandengan seragam kebanggaanPolri.

Danny tampak berdiri di dekat karangan bunga yang bertuliskan ucapan selamat untuknya. Unggahan Danny ini pun mengundang para netizen pun memberikan beragam komentar. "Congratsss Ndaann," tulis akun @lukmanaryadi.

"Selamat komandan atas pangkat barunya, josss ndann," sambung akun @erizal_bdn_wsa. "Selamat komandan perpormen," imbuh akun @defriansa. Sosok Iptu Danny juga sebelumnya sempat viral setelah menghentikan mobil Toyota Fortuner berpelat dinas polisi di Bogor, Jawa Barat pada 2019 lalu.

Danny pernah bertugas sebagai Kepala Unit Turjawali Satlantas Polres Bogor. Bahkan Kapolres Bogor AKBP A.M Dicky mengatakan Danny merupakan sosok yang sederhana, disiplin namun tetap tegas. "Dia baik ya, sederhana, guyub sama anggota dan rajin melaksanakan tugas," kata Dicky kepada wartawan, Senin (3/6/2019) lalu.

Peristiwa ini bermula saat petugas kepolisian sedang bertugas melakukan proses rekayasa lalu lintas satu arah atau one way menuju Jakarta. Namun, tiba tiba mobil ambulans terlihat menerobos rekayasa lalu lintas tersebut sambil menyalakan sirine. Polisi yang pada sata itu melihat ambulans lantas menghampirinya.

Awalnya, polisi ingin membantu agar bisa memprioritaskan ambulans tersebut lewat. Namun, saat ditanya polisi, sopir malah bertele tele Baca juga: Sejumlah Hal yang Perlu Anda Perhatikan Saat Arus Balik Mudik Lebaran

Sopir hanya mengaku ingin pergi ke rumah sakit, akan tetapi tidak jelas rumah sakit mana yang hendak dituju. Tentu hal ini membuat polisi curiga. Saat diperiksa polisi, ternyata ambulans itu tidak membawa pasien, melainkan membawa wisatawan.

Di dalamambulansitu terdapat delapan penumpang yang diduga hendak pergi liburan ke Puncak. Mereka di antaranya tiga wanita, dua anak kecil, dua remaja dan satu pria dewasa. Polisi kemudian menyita rotator, strobo, dan mengamankan mobilambulanstersebut.

Satu keluarga yang menumpangiambulansitu juga diamankan petugas ke Pos Polisi Simpang Gadog. "Kami langsung cek nomor polisinya pun sudah lama tidak diperbaharui," kata Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin. Namun, terlepas penilangan ini, diakui Iman, pada dasarnya memang sudah seharusnya mobil ambulans mendapatkan pengawasan prioritas dari pihak kepolisian.

"Kami sudah tentukan ketika ada ambulans kita lakukan pengawalan prioritas. Makanya kami hentikan untuk diberikan pengawalan awalnya itu," lanjut Iman.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *.

*
*
You may use these <abbr title="HyperText Markup Language">HTML</abbr> tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>